HALSEL – Calon Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi nomor 4 Jasri Usman, berjanji jika terpilih nanti akan menuntaskan pembangunan jalan antar Kecamatan di Pulau Mandioli.

“Saya mohon warga Desa Bobo, Pelita, Akedabo, Loleongusu, Yoyok dan Tabalema atas niat saya maju calon Bupati ingin mengabdi. Jika masyarakat kasih kesempatan pada Jasri-Muhlis, kami tuntaskan pembangunan jalan antarkecamatan di Pulau Mandioli dalam lima tahun,” kata Cabup Halsel Jasri Usman saat kampanye terbatas di Kecamatan Mandioli Utara, Minggu (27/10/2024).

Jasri mengaku miris karena 20 Tahun usia Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halsel, infrastruktur dasar seperti jalan saja belum dinikmati masyarakat. Hal ini mendorong dirinya ingin mencalonkan diri agar bisa membangun infrastruktur secara merata.

“Kalau cuma Pulau Mandioli yang kecil ini, dua kali anggaran APBD jalan di Pulau Mandioli antarkecamatan tuntas dalam waktu Lima Tahun,” tegasnya.

Jasri yang juga ketua DPW PKB Provinsi Malut mengajak masyarakat Kecamatan Mandioli Utara memilih pemimpin Halsel di Pilkada 2024 dengan melihat rekaman jejak selama 20 Tahun ke belakang.

“Saya kira warga sudah punya catatan selama 20 tahun kepemimpinan di Kabupaten Halsel. Kondisi jalan yang sangat memprihatikan membuat saya maju bertarung calon bupati agar pembangunan bisa merata,” terangnya.

Untuk itu pada 27 November 2024, kesempatan bagi masyarakat untuk menentukan pembangunan Halsel lima tahun ke depan, termasuk pembangunan jalan di Pulau Mandioli.

Sementara juru kampanye Safri Talib mengungkapkan, Jasri-Muhlis merupakan pasangan calon yang diusung Partai Demokrat dan PKB, sehingga optimis kemenangan sudah di depan mata.

”Kemenangan Jasri-Muhlis sudah depan mata, tinggal menunggu tanggal 27 November 2024 Jasri-Muhlis diumumkan sebagai pemenang pilkada Halsel,” optimisnya.

Safri yang juga anggota DPRD Halsel itu mengaku sejumlah anggaran terkait pembangunan jalan telah didorong pada APBD termasuk pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Pulau Mandioli. Namun, belakangan ini kegiatan itu tidak lagi dijalankan oleh pemerintah saat ini.

“Saya sebagai anggota DPRD cuma bisa anggarkan tapi yang melaksanakan itu bupati atau pemerintah. Tadi saya turun dan saya tanya warga, ternyata lahan belum dibayar bahkan jalan juga tidak dibangun,” kesalnya.

Untuk itu, pilkada 2024 kesempatan bagi kita untuk memilih pemimpin yang punya kepedulian pada masyarakat. Dirinya berjuang memenangkan Paslon Jasri-Muhlis.

”Paslon Jasri-Muhlis yang tepat dan bisa dipercaya membangun infrastruktur di Halsel secara merata, untuk itu mari kita sama-sama berjuang memenangkannya,” optimisnya. (Sam)

LABUHA – Dugaan kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang dilakukan Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, Hi. Aswin Adam bersama rekanan yang mengerjakan 2 paket proyek tanggap darurat belum dikerjakan sama sekali, namun anggarannya sudah dicairkan 100 persen.

Proses pencairan 100 persen proyek pembangunan Talud penahan ombak senilai Rp 23 miliyar lebih tersebut diantaranya Proyek Pembangunan Talud penahan ombak Desa Nang, Kecamatan Bacan Barat dan Desa Sidopo, Kecamatan Bacan Barat Utara dengan besaran anggaran kedua proyek, tersebut total anggarannya sangat besar yakni Rp 11 miliar lebih untuk pembangunan Talud di Desa Nang dan Desa Sidopo Rp 12 Miliyar lebih.

Berdasarkan hasil laporan BPBD, kalau progress keseluruhan yang sudah dikerjakan mencapai 60 persen. Sehingga anggaran proyek yang nilainya mencapai Rp 23 miliyar tersebut sudah dicairkan 100 persen. Tetapi ketika Komisi III DPRD Halsel melakukan kunjungan kerja di 2 Desa itu, ternyata pekerjaan proyek yang diklaim Kepala BPBD, Aswin Adam tersebut belum ada progress sama sekali, nol persen alias  pekerjaan progres proyek tersebut fiktif. Padahal informasinya sudah pencairan 100 persen.

Terkait dengan proses pencairan proyek fiktif talud penahan ombak di Desa Kokotu dan Desa Nang dengan total anggarannya lebih dari Rp 23 miliyar diketahui fiktif tersebut membuat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Delik anti korupsi (FDAK) Halsel mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, segera melakukan pemeriksaan terhadap Kepala BPBD Halsel, Hi. Aswin Adam dan rekanan yang mengerjakan proyek fiktif tersebut. Namun sudah melakukan pencarian 100 persen.

Desakan ini disampaikan Ketua Divisi Investigasi investigasi LSM FDAK Halsel Abdul salam kepada malutline.com, Sabtu (26/10/2024).

Abdul mendesak KPK segera melakukan pemeriksaan terhadap Kepala BPBD Halsel Hi Aswin Adam dan rekanan yang diduga kuat merekayasa progres pekerjaan. Sehingga dapat melakukan proses pencairan anggaran sebesar Rp 23 miliyar lebih.

Selain itu, Abdul mendesak PJs Bupati Halsel Kadri, diminta untuk mencopot Hi Aswin Adam dari jabatannya sebagai Kepala BPBD Halsel dan pihak rekanan untuk direkomendasikan agar diproses Hukum oleh KPK.

Sementara Kepala BPBD Halsel Hi. Aswin adam dan pihak rekanan masih upaya konfirmasi terkait proses pencairan proyek fiktif 23 miliyar di Desa Nang dan Kokotu tersebut hingga berita ini dipublish. (Red)

Halsel – Warga Desa Sagawele siap memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 4 Jasri Usman dan Muhlis Djafaar pada Pilkada Halmahera Selatan 27 November nanti. Hal ini disampaikan Latif Ketua Tim Pemenangan Jasri-Muhlis Desa Sagawele, baru-baru ini.

Latif mengungkapkan, Pendukung loyalitas PKB di Desa Sagawele siap bergandengan tangan untuk kemenangan pasangan Jasri-Muhlis.

Ia juga optimis pencoblosan 27 November nanti Jasri-Muhlis bakal menang di Desa Sagawele.

Hal yang sama, diutarakan Sahin warga Orimakurunga, Kecamatan Kayoa Selatan Kabupaten Halmahera Selatan. Ia menyatakan sikap memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 4 Jasri Usman dan Muhlis Djafaar.

Menurut Sahin, antusiasme warga desa ori menghadiri kampanye terbuka terbatas paslon Jasri-Muhlis sebagai tanda kemenangan paslon Nomor Urut 4 di tanggal 27 November nanti.

Selain itu ia menyebut, Calon Wakil Bupati Muhlis Djafaar juga sudah berbuat banyak di desa orimakurunga.sehingga pasangan ini tidak asing lagi dimata masyarakat

Bahkan lanjut Sahin, pasangan Jasri-Muhlis adalah pasangan tepat, karena mampu memahami hati masyarakat Halmahera Selatan.

“Bagi kami kolaborasi pak Jas dan ko ulis ini sangat tepat, keduanya sangat sederhana dan mampu memahami hati masyarakat,untuk itu kami akan siap menangkan paslon Nomor Urut 4,”Tukas Sahin, Selasa (22/10) di Desa Orimakurunga. (Sam)

LABUHA – Pekerjaan proyek tanggap darurat yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), selama Tahun 2023-2024 terus bergulir.

Pekerjaan proyek yang melekat pada Badan penanggung Bencana Daerah (BPBD) Halsel itu, diketahui meninggalkan utang belasan miliar rupiah ke pihak ketiga.

Pasalnya, sejumlah pekerjaan proyek tanggap darurat yang tercatat sebagai utang Daerah tersebut dipastikan belum berjalan karena kegiatan proyek yang sudah dicairkan 100 persen saja fiktif. Apalagi yang belum dicairkan sama sekali. Sehingga, ini hanya menjadi catatan utang Daerah kepada pihak ketiga atau kontraktor.

Ketua Komisi III DPRD Halsel, Safri Talib mengungkapkan, ada dua paket proyek tanggap darurat yang belum dikerjakan sama sekali. Tapi anggarannya sudah dicairkan 100 persen yakni proyek Pembangunan Talud penahan ombak di Desa Nang, Kecamatan Bacan Barat dan Desa Sidopo, Kecamatan Bacan Barat Utara dan untuk anggaran kedua proyek di Desa Nang, tersebut total anggarannya sangat besar yakni Rp 11 miliar lebih untuk pembangunan Talud di Desa Nang dan Desa Sidopo Rp 12 miliar lebih.

Dikatakannya, dari hasil laporan BPBD, progress keseluruhan sudah dikerjakan 60 persen, tetapi ketika Komisi III melakukan kunjungan kerja, Dua Desa itu ternyata belum ada progress sama sekali, nol persen alias fiktif.

“Padahal informasinya sudah pencairan 100 persen,” ungkap Safri, belum lama ini.

Sementara berdasarkan kontrak kerja antara Pemkab Halsel dengan pihak ketiga, kata Safri, proyek Talud di Desa Nang dan Sidopo ini Tahun anggaran 2023 dan 2024, Kedua proyek itu juga, disebut masuk dalam pembayaran utang proyek tanggap darurat melalui APBD pokok dan perubahan tahun 2024 dengan nilai Rp 40 miliar lebih.

“Yang jadi aneh, Kepala BPBD (Aswin Adam) sampaikan di media utang proyek tanggap darurat tidak diakomodir di APBD perubahan. Kalau anggaran itu dialokasikan ke item kegiatan mana, harusnya disampaikan ke kami (Komisi III),” jelasnya.

Safri juga menyatakan, pihaknya akan memastikan apakah anggaran kedua proyek tersebut sudah cair 100 persen atau belum, Kepastian ini akan ditindaklanjuti dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam waktu dekat ini.

“Mulai besok ini sudah ada pembahasan anggaran (APBD 2025), OPD terkait kami akan panggil untuk memberi penjelasan terkait pencairan 100 persen itu,” tandasnya.

Berdasarkan pencairan proyek fiktif talud penahan ombak di Desa Kokotu dan Desa Nang dengan total anggaran Rp 23 miliyar, diketahui fiktif tersebut Lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendesak komisi pemberantasan korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap kepala BPBD Halsel Aswin Adam dan rekanan yang mengerjakan proyek fiktif tersebut namun sudah melakukan pencarian 100 persen.

Desakan ini disampaikan Ketua Divisi Investigasi LSM Front Delik anti korupsi (FDAK) Halsel, Abdul salam kepada malutline.com, Jumat (25/10/2024).

Abdul mengatakan, KPK segera melakukan pemeriksaan terhadap Kepala BPBD Halsel dan rekanan yang diduga melakukan pencairan anggaran sebesar Rp 23 miliyar dan proyeknya tidak dikerjakan alias fiktif.

“Dan PJs Bupati Halsel diminta untuk mencopot Kepala BPBD Halsel Aswin Adam dari jabatannya sebagai kepala BPBD Halsel,” pintanya.

Sementara, Kepala BPBD Halsel Aswin adam dan pihak rekanan masih upaya konfirmasi hingga berita ini dipublish. (Red)

HALSEL – Tokoh muda Makayoa, Muhajirin Bailusy, memastikan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan nomor urut 4, Jasri Usman-Muhlis Djafaar, bakal memenangkan pilkada 27 November mendatang.

Hal tersebut disampaikan Muhajirin Bailusy, saat kampanye penutupan paslon Jasri-Muhlis zona dua Desa Kiowor, Kecamatan Pulau Makian, Kamis (24/10/2024).

“Sebagai putra Makayoa, saya punya tanggung jawab moril sehingga wajib datang dari Ternate ke Makian hari ini (kemarin) ingin memastikan kepada basuadara di Pulau Makian bahwa Jasri-Muhlis pasti menang 27 November nanti,” katanya.

Muhajirin juga bilang, kehadirannya pada kampanye terbuka paslon Jasri-Muhlis di Pulau Makian sebagai bentuk komitmen membangun Halmahera Selatan.

“Sebagai bagian dari putra Halmahera Selatan, saya berkomitmen dan bertanggung jawab untuk bilang ke pak Jasri dan pak Muhlis, negeri ini harus dibangun,” teriaknya. (Sam)

Muat Lagi Berita