HALSEL – Kampanye terbuka terbatas paslon Jasri-Muhlis didampingi Juru Kampanye (Jurkam) Muslim Hi Rakib, Fahri Husen Serkretaris DPC Partai Demokrat, Bambang Hi Ibra Jurkam dan Tim Koaliasi Pemenangan Halsel Juara.

Muslim Hi Rakim Jurkam Jasri-Muhlis dalam orasinya politiknya meminta masyarakat memilih kepala daerah harus benar-benar melihat pemimpin yang mampu melihat kebutuhan masyarakat.

Paslon Jasri-Muhlis lanjut Muslim, adalah pasangan yang ideal, karena kedua sosok ini mampu memahami karakteristik masyarakat Halmahera Selatan.

“Calon Bupati Jasri Usman pernah menjabat Wakil Walikota Ternate, Muhlis Djafaar adalah anggota DPRD 20 Tahun, tentu kedua sosok ini pasangan yang ideal karena mampu memahami dan melihat kebutuhan Masyarakat Halmahera Selatan,”Ujarnya.

Sementara Calon wakil Bupati Halsel, Muhlis Djafaar memaparkan makna Halsel Juara serta visi dan misi masyarakat Halmahera Selatan sejahtera dan bermartabat.

Selain itu, program strategis karikatif sementara mulai dari meningkatkan tukin ASN, kesehatan, pertanian, pembangunan Infrastruktur, insentif para Imam, badan sara, pandeta dan uang duka bagi yang meninggal dunia, anak sekolah SD Wajib diberikan seragam secara gratis dan bantuan pendampingan hukum gratis.

Program tersebut kata Muhlis, bakal di eksekusi bila amanah masyarakat diberikan ke paslon Jasri-Muhlis.

Tidak hanya itu, soal infrastruktur jalan dan jembatan juga menjadi program strategis paslon Jasri-Muhlis.

Untuk itu, kedepan pembangunan tidak hanya terfokus pada titik, tetapi di semua zona agar masyarakat Halmahera Selatan merasakan keadilan.

“Jasri-Muhlis akan berdiri semua golongan sehingga pembangunan kedepan berjalan merata,”tandasnya.(Sam)

LABUHA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Perintahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), segerah Clos The Office Permanently Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Saruma Sejahtera. Karena setiap Tahun mengalami kerugian miliaran rupiah dan tidak memiliki deviden signifikan.

Meruginya BPRS ini berdasarkan, hasil pemaparan pihak BPRS dalam Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Monitoring Center for Prevention (MCP) pada Selasa (15/10) lalu.

“BPRS selalu mengalami kerugian setiap Tahun ngapain dipertahankan, bila perlu dibubarkan atau tutup secara permanen, kan nggak ada profit,” ujar Kasatgas Direktorat Korsub Wilayah V KPK, Abdul Haris.

Selain ada kerugian di setiap Tahun, BPRS Saruma Sejahtera juga tercatat mengalami kredit kemacetan pada Tahun 2023 dan berimbas, Pemkab Halsel kembali memberikan suntikan dana untuk stabilitas layanan kredit pada Bank yang bermasalah tersebut.

Abdul Haris mengatakan, pemerintah harusnya melakukan kroscek perusahaan-perusahaan milik Daerah yang yang tak mampu mendapatkan laba. Presentasi dalam Rakor oleh BPRS telah mengalami kerugian berkisar Rp 7,2 miliar di Tahun 2023.

“Terus ngapain dipertahakan, manfaatnya apa,” tanya Haris satgas KPK.

Katakanya, bahkan pengelolaan BPRS Saruma Sejahtera rata-rata adalah pensiunan birokrat. Selain itu, BPRS juga terdapat dugaan korupsi yang saat ini dalam penanganan Kejaksaan Negeri (Kejari) Halsel

“Biasa jadi birokrat mau jadi pengusaha, nggak ada pengalaman pengusaha. Jadi kalau perintah ini nggak ditindaklanjut, saya akan tegur Bupati melalui Kemendagri,” tegasnya.

Namun perintah KPK yang disampaikan Kasatgas Direktorat koraub wilayah V KPK Abdul Haris itu, ditantang Komisaris Utama BPRS Halsel, Dr. Sofyan Abas, melalui rilisnya disejumlah media online belum lama ini.

Dr. Sofyan Abas mengatakan bahwa Bank Saruma Sejahtera Halsel sehat uang, Nasabah aman.

“Alhamdulillah Saruma sejahtera membaik (sehat) hal ini dapat dibuktikan dengan dibukukannya laba (keuntungan bank BPRS Saruma) untuk tahun buku 2024 semester I yaitu bulan (januari-juni) sebesar Rp. 2.7 Milyar,” ungkapnya.

Dikatakannya, adapun terkait dengan wacana penutupan BPRS setahu dirinya itu adalah kewenangannya OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dan itu tidak serta merta ditutup secepat itu, karena ada mekanisme ada tahapan, proses menutup sebuah Bank itu harus sesuai dengan regulasi yang berlaku saat ini dan pihak manajemen BPRS Saruma sudah melakukan koordinasi dan klarifikasi ke KPK soal kesehatan Bank Saruma.

“Dan Alhamdulillah dari hasil koordinasi pihak Bank BPRS dengan KPK penjelasan dan arahan KPK agar pihak kami  BPRS Saruma berkoordinasi dengan Pemda Halmahera Selatan dan pihak Direksi BPRS Saruma juga sudah ketemu langsung dan menyampaikan kepada PJ Bupati Halsel dan insya Allah  dalam waktu beberapa hari kedepan, BPRS Saruma dan pihak Pemda Halsel bisa duduk bersama demi keberlanjutan kegiatan operasional dan masa depan BPRS Saruma yang sudah sehat dan bagus kinerja Banknya,” ujar Sofyan Abas Komisaris Utama BPRS Saruma Halsel.

Sementara itu, Perintah KPK terhadap Pemda Halsel untuk menutup BPRS Saruma mendapat dukungan dari Akademisi dan Dosen Ilmu Hukum Fakultas syari’ah pasca sarjana IAIN Ternate yang juga direktur Lembaga pemberdayaan masyarakat kepulauan, Dr. Amin Bendar SH.M.Hum. dalam tulisan yang diposting pada Akun Facebooknya.

Dr. Amin Bendar meminta ketegasan KPK terhadap kasus BPRS Saruma Halsel. Pasalnya, para petinggi lembaga tersebut membuat pernyataan-pernyataan di media yang bertentangan dengan penegakan hukum.

“Kami sebagai orang hukum merasa kecewa sikap tersebut dan itu artinya mereka meremehkan penegakan hukum lembaga rasuah tersebut. Olehnya itu, kami sangat mendukung langkah KPK menutup Bank tersebut yang dinilai hanya merugikan Daerah setiap tahunnya. Apalagi Bank tersebut sebelumnya diketahui sudah bermasalah hukum dengan kasus kredit macet yang kasusnya masih ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Labuha,” timpalnya. (Red)

HALSEL – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), nomor urut 4 Jasri-Muhlis, terus bergerak menyusuri semua titik kampanye di Zona Dua yang ditetapkan Ketua Tim pemenangan M. Yunus Nazar.

Terhitung sejak Jumat hingga Sabtu (19/10/2024), pasangan ini berhasil menyelesaikan agenda kampanye terbuka terbatas di 13 Desa dalam wilayah Kecamatan Kayoa dan Kayoa Selatan.

Untuk Kecamatan Kayoa, rombongan Tim kampanye yang dipimpin Calon Wakil Bupati Halsel Muhlis Jafaar, berhasil menyelesaikan kampanye terbuka terbatas di Desa Ligua, Desa Kida, Desa Buli, Desa Lelei, Desa Gunange, Desa Laigoma, Desa Gafi dan Desa Siko.

Rombongan Tim kampanye selanjutnya menuju Kecamatan Kayoa Selatan, untuk menggelar kampanye yang sama di Desa Pasir Putih, Desa Ngute ngute, Desa Posi posi dan Desa Sagawele.

Menurut rencana rombongan ini, masih melanjutkan kampanye terbuka terbatas di Desa Ngokomalako, Kecamatan Kayoa Utara. (Sam)

LABUHA – Sikap tak terpuji ditunjukan Mantan Kepala Sekolah Negeri (SDN) di Desa Sawadai, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Hud, disesalkan mas Agus, salah seorang pengusaha Batu Tela Pres (Batako) di Desa Tuwokona.

Pasalnya yang bersangkutan, Hud telah memiliki sangkutan hutang Batako kepada pengusaha Tela Pres Mas Agus senilai puluhan juta rupiah sudah sekitar 2 Tahun ini belum diselesaikan oleh Hud tanpa alasan yang jelas. Batako yang diambil mantan Kepala Sekolah di Desa Sawadai itu di peruntukkan pembangunan rumahnya di Desa Tuwokona hingga selesai dibangun.

Setelah selesai dibangun rumah pribadinya, yang bersangkutan diketahui pisah dengan istrinya dan rumahnya pun dijual. Namun utang Batu Batako belum dilunasi oleh Hud senilai puluhan juta rupiah.

Hal ini disampaikan Mas Agus kepada malutline.com, Jumat (18/10/2024). Mas Agus mengatakan, yang bersangkutan selalu menghindar ketika dicari maupun dihubungi melalui via telepon selulernya.

Olehnya itu, pihaknya akan melaporkan ke Polisi agar yang bersangkutan bisa menyelesaikan pembayaran utang Batako yang Belum dilunasi.

“Yang diambil sudah terlalu lama. Jadi saya meminta kepada yang bersangkutan untuk datang menyelesaikan ambilan batu tela pres (Batako) sebelum yang bersangkutan di laporkan ke polisi,” tegasnya. (Sadi)

HALSEL – Usai berkampanye di Desa Geti Lama dan Desa Yaba, Kecamatan Bacan Barat Utara Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), pada Minggu (13/10), Calon Wakil Bupati (Cawabup) Halsel nomor urut 4 Muhlis Djafaar, menyempatkan diri meninjau lokasi pekerjaan pembangunan Dua Gedung Gereja.

Dua Gedung Gereja yang dikunjungi Muhlis Djafaar, yakni Gereja GPM Desa Geti Lama dan Gedung Gereja di Desa Yaba.

Dalam kunjungannya, mantan anggota DPRD Halsel empat periode ini merasa terharu dan antusias terhadap jemaat GMP di Halsel, khususnya Desa Geti Lama. “Pekerjaan perbaikan gereja ini sangat luar biasa, karena saudara-saudara dari Jemaat GPM di Desa Geti Lama ini berswadaya atau patungan.

“Bahan-bahan material untuk membangun gereja tidak bergantung pada uluran tangan pemerintah,” kata Muhlis Djafaar.

Ia berjanji ke depan jika Jasri-Muhlis diberi mandat oleh masyarakat Halsel, akan hadir dalam pembangunan rumah ibadah, baik itu masjid maupun gereja.

Bukan hanya itu saja, program prioritas Jasri-Muhlis juga akan memberikan award atau penghargaan kepada pendeta, pimpinan Jemaat yang dengan tulus melayani masyarakat diluar dari aktivitas beribadah dan award itu berupa Insentif.

Sementara itu Aliando Aya, majelis jemaat GPM Desa Geti Lama, menyambut baik kehadiran Cawabup Muhlis Djafaar yang menyempatkan diri meninjau perbaikan pembangunan gereja.

“Kami sangat senang, Pak Cawabup bisa lakukan kampanye di desa kami dan melihat gereja kami. Kami doakan semoga pak Muhlis menjadi Juara di pilkada ini dan ke depan dapat memperjuangkan kebutuhan yang paling penting di desa kami,” tuturnya. (Sam)

Muat Lagi Berita