HALSEL, Malutline- Dalam menjamin pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Halmahera Selatan berjalan aman, damai dan kondusif, Polres Halsel terima dukungan Personil tambahan Pasukan bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polda Maluku Utara. Kamis (26/09/2024).

Berdasarkan surat telegram Kapolda Malut dengan Nomor : 149/IX/OPS.1.3./2024, sebanyak 65 personil Tambahan yang terdiri dari 38 personil Brimob Kompi C dan 27 Personil Sat Samapta Polda Malut yang akan ditugaskan membantu jalannya Pengamanan Pilkada Serentak di Kab. Halsel hingga tanggal 16 Desember 2024.

Tiba di Kab. Halsel Pasukan BKO Sat Samapta Polda Malut di serah terimakan Oleh Kabag Ops Polres Halsel, Kompol Jamaluddin S.Ap., di Mako Polres Halsel. Kabag Ops Polres Halsel dalam sambutanya berharap Personil Sat Samapta Polda Malut dapat mendukung Polres Halsel dalam Mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang aman, damai dan Kondusif.

“Selamat datang di Bumi Saruma, saya harap setiap Personil yang telah ditugaskan disini dapat mendukung kami, bersama dengan satu komando mari kita amanakan jalannya Pilkada serentak di Kabupaten Halsel, kita ciptakan situasi yang aman, damai dan Kondusif.” Ucap Kabag Ops Polres Halsel. (Joko)

HALSEL, MalutLine.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Pulau Obi Polres Halmahera Selatan (Halsel), merespon cepat kasus percobaan pembunuhan terhadap salah satu warga Desa Bahu Kecamatan Mandioli Selatan di Desa Kawasi, Kecamatan Obi.

Usai mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas Desa Kawasi, Bripka Ismail La Jarahia,  Kapolsek Obi, Ferizal Adi P, S.Tr.K., SIK, langsung merespons dan bergerak  bersama beberapa anggota  menuju Desa Kawasi menggunakan speedboat.

Foto Korban Pembacokan

“Kami langsung mengambil langkah cepat setelah menerima laporan dari Bhabinkamtibmas, ” Ujar Kapolsek Obi.

Menurutnya, hal tersebut adalah bagian dari tanggung jawab dan komitmen Pihak Aparat Kepolisian untuk melindungi masyarakat.

Kehadiran nya di Desa Kawasi bersama sejumlah anggota kata Kapolsek, bertujuan untuk meredakan situasi yang semakin memanas.

” Sebab, massa sudah mulai berkumpul dan mengepung kosan tempat terduga pelaku bersembunyi, ” Terangnya.

Dalam perjalanan menuju Kawasi kata dia, pihaknya mendapat laporan bahwa terduga pelaku telah melarikan diri dari kosan tersebut. Meski begitu, pihak Polsek tetap melanjutkan perjalanan dengan tujuan melakukan pencarian intensif terhadap pelaku.

“Kami sudah menerima informasi bahwa terduga pelaku melarikan diri sebelum kami tiba. Namun, kami tetap berusaha mengejar dan menangkapnya,” tegas Kapolsek Obi.

Sesampainya di Desa Kawasi, Kapolsek dan anggota langsung melakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kapolsek dan jajaran juga memeriksa beberapa saksi, termasuk dua saksi kunci yang berada di lokasi saat peristiwa penyerangan terjadi.

Kapolsek Ferizal Adi menyampaikan bahwa Polsek Obi akan terus bekerja keras untuk menangkap pelaku dan memproses kasus ini hingga tuntas.

“Kami tidak akan berhenti sampai pelaku berhasil kami tangkap. Kami akan terus mengupayakan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya lagi.

Dalam keterangan dia menyebutkan, Kasus percobaan pembunuhan ini telah memicu ketegangan di kalangan warga Desa Kawasi dan sekitarnya.

Keluarga korban, warga Desa Bahu juga mulai khawatir dengan perkembangan situasi ini, sehingga mereka berharap pihak kepolisian segera menyelesaikan kasus ini dan menangkap pelaku yang masih dalam pelarian.

Polsek Obi juga telah berkoordinasi dengan Polres Halmahera Selatan untuk memperluas pencarian pelaku. Polsek Obi berharap masyarakat dapat bersikap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.

“Untuk saat ini, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan memberikan kesempatan kepada kami untuk menjalankan tugas kami. Keamanan dan ketertiban tetap menjadi prioritas utama kami,” ujar Kapolsek.

Kapolsek di kesempatan yang sama menjelaskan, kejadian tragis yang menimpa seorang pria berinisial FH asal Desa Bahu itu terjadi pada Senin, 23 September 2024. FH (21) diketahui merupakan seorang karyawan PT HJF Harita Group.

Pria asal Desa bahu itu menjadi korban penganiayaan oleh dua orang pria. Korban FH mengalami luka serius setelah diserang secara brutal.

Tindakan kedua pria tersebut merupakan perbuatan pidana atas tuduhan dugaan pembunuhan.

” Sehingga pihak Polsek akan terus mengejar kedua terduga pelaku dan menindak serta memproses terduga kedua pelaku sesuai ketentuan hukum yang berlaku, ” tegas Kapolsek mengakhiri .(Red).

HALSEL, – Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara, Rahmi Husen mengajak masyarakat Bacan Barat agar menangkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jasri Usman dan Muhlis Djafaar di perhelatan Pilkada Halsel 2024.

Ajakan itu disampaikan Rahmi pada saat menyampaikan orasi politik dalam kampanye perdana pasangan calon nomor urut 4 di Desa Kusubibi, Rabu (25/9).

Rahmi Husen hadir mendampingi calon Wakil Gubernur Sarbin Sehe bersamaan dengan Tim Koalisi Juara (TKJ) Jasri – Muhlis.

Kehadiran rombongan disambut ribuan warga yang memadati lokasi acara. Suasana menjadi semakin semarak dengan penyambutan tradisional berupa tarian Cakalele yang menambah hangatnya suasana kampanye perdana pasangan calon Jasri – Muhlis. (lebih…)

HALSEL, Malutline -Menteri Dalam Negeri H.Muh.Tito Karnavian mengangkat sejumlah Pejabat Sementara Bupati dan Walikota melalui Surat Keputusan Nomor: 100.2.1.3-3822 Tahun 2024 Tentang penunjukan Penjabat sementara Bupati dan penjabat pementara Walikota pada Provinsi Maluku Utara. Dalam salinan surat keputusan Mendagri tersebut, Kadri La Etje,S.IP dipercayakan sebagai Pjs. Bupati Halmahera Selatan.

Roslan, Praktisi Hukum Maluku Utara memberikan apresiasi positif atas keputusan Mendagri tersebut, sebab Kadri La Etje merupakan putra daerah Halmahera Selatan yang lahir dan dibesarkan di Pulau Obi.

“Menurut kami Keputusan Mendagri ini sudah tepat, karena selain telah memenuhi syarat secara administrasi pemerintahan penjabat sementara Bupati Halsel ini juga merupakan putra daerah Halsel yang menguasai betul kondisi sosial masyarakat di Halmahera Selatan”, Ujar Roslan.

Tentunya menjadi penjabat Bupati sementara di Kabupaten Halmahera Selatan tidak semudah seperti di Kabupaten/Kota yang lain. Karena selain memiliki wilayah yang luas dengan jumlah Desa sebanyak 249 Desa, tensi politik jelang Pilkada di Halmahera Selatan juga tergolong tinggi dan rentan konflik.

“Kami berharap Pjs.Bupati Halsel dapat mengedalikan situasi dan kondisi sosial masyarakat jelang Pilkada serentak yang akan digelar Tanggal 27 November 2024 nanti”, Ungkapnya.

Salah satu tantangan terberat bagi Pjs.Bupati Halsel dalam Pilkada serentak Tahun 2024 ini yaitu tentang netralitas Aparat Sipil Negara (ASN) dan Kepala Desa. karena di Halmahera Selatan terdapat Calon Bupati Petahana yang ikut dalam kontestasi Pilkada Halsel.

“Kami mengigatkan kepada Pjs.Bupati Halmahera Selatan untuk memastikan netralitas ASN dan Kepala Desa tetap terjaga dalam Pilkada Halsel Tahun 2024 ini. Karena disinyalir ada dugaan kuat ASN dan Kepala Desa dikonsolidir untuk memenangkan pasangan calon Bupati tertentu. kami sudah mengantongi data dan informasi bahwa di duga kuat terdapat sejumlah Camat, Kapus dan Kepala Desa ikut membantu membentuk tim sukses di desa/kecamatan dan ikut membiayai alat peraga kampanye dalam bentuk baliho salah satu paslon dan iuran khusus bagi Kepala – kepala Desa yang diduga dipotong dari Dana Desa untuk membiayai kegiatan politik salah satu Paslon jelang pencoblosan nanti.”Tegas Roslan.

Pjs. Bupati Halsel dalam menjalankan tugas dan fungsi utamanya yaitu menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah serentak di Halmahera Selatan Tahun 2024, tentunya harus mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyaraka sehingga Pilkada serentak di Halmahera Selatan Tahun 2024 ini dapat terselenggara secara demokratis dan damai serta menghasilkan pemimpin yang berkualitas untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Halmahera Selatan. (Sam)

SOFIFI, Malut line– Petugas Keamanan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Provinsi Maluku Utara diduga mengintimidasi wartawan yang sedang melakukan peliputan deklarasi kampanye damai di halaman Kantor KPU Maluku Utara di Sofifi pada, Selasa (24/9/2024).

Dugaan intimidasi di lakukan oleh pihak kemanan, KPU Provinsi Maluku Utara  itu terjadi saat sejumlah wartawan sedang mengambil gambar kericuhan yang terjadi di internal KPU Maluku Utara, kericuhan sesama staf KPU itu berlangsung di lokasi deklarasi kampanye damai.

Wartawan yang menyaksian kejadian itu langsung mengabadikan gambar melalui kamera dan smartphone mereka masing-masing, namun petugas keamanan KPU langsung menghadang sejumlah para jurnalis yang melakukan peliputan.

Bahkan dua orang Jurnalis dari media Antarafoto dan RTV diintimidasi di dalam ruangan KPU Maluku Utara, dimana petugas KPU bersikap arogan dan memaksa dua orang wartawan tersebut untuk menghapus gambar mereka.

“Saya dan teman saya diarahkan masuk di dalam ruangan kantor KPU oleh seorang petugas keamanan KPU, didalam ruangan itu mereka memaksa kami untuk menghapus video dan foto, kalau kami tidak hapus maka kami dilarang meliput kegiatan KPU”ujar Andre Wartawan Antarafoto.

Sementara itu, di luar ruangan terlihat seroang petugas keamanan KPU juga melarang seorang wartawan yang hendak mengambil video kericuhan antara sesama petugas KPU tersebut, namun wartawan hanya melemparkan senyum lalu pergi.

Peritiwa ini terjadi jelang Deklarasi Kampanye damai yang digelar KPU Maluku Utara di jalan kilo 40, Kota Sofifi, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa 24 September 2024. (Red)

Muat Lagi Berita