Labuha,malutline – SDIT Insan Kamil Labuha terus berkomitmen dalam mencetak generasi Qur’ani melalui program unggulannya, Tahfidzul Qur’an. Program ini merupakan salah satu dari 10 Jaminan Kualitas kelulusan siswa di sekolah tersebut, di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah, Ibu Mimi Wally.
Program Tahfidzul Qur’an di SDIT Insan Kamil menjadi bagian dari kurikulum wajib yang diikuti oleh seluruh siswa setiap hari. Pembelajaran ini mencakup berbagai tahapan, mulai dari mengenal huruf hijaiyah, membaca Al-Qur’an dengan tartil, hingga menghafal ayat-ayat suci. Untuk memastikan efektivitas program, sekolah menyelenggarakan Ujian Tahfidz Al-Qur’an sebanyak empat kali dalam setahun.
Menurut Koordinator Al-Qur’an, Bu Adek Arbaiah, ujian ini bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian hafalan siswa sekaligus menumbuhkan semangat mereka dalam menjaga hafalan Al-Qur’an. Sebagai syarat kelulusan, setiap siswa diwajibkan untuk menghafal minimal dua juz Al-Qur’an sebelum menyelesaikan pendidikan di SDIT Insan Kamil.
Harapan besar dari Tim Al-Qur’an SDIT Insan Kamil adalah agar program ini dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus bersemangat dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Menghafal Al-Qur’an tidak hanya memerlukan kecerdasan, tetapi juga niat yang tulus, hati yang bersih, serta kemauan yang kuat. Para penghafal Al-Qur’an diyakini sebagai orang-orang pilihan yang selalu dekat dengan kalam Allah.
“Semoga hafalan yang telah dikuasai dapat memberikan keberkahan dan menjadi pedoman hidup yang mengarahkan ke jalan yang lebih baik. Al-Qur’an bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga solusi atas berbagai permasalahan dalam kehidupan,” tutup Bu Adek Arbaiah.
Dengan adanya program Tahfidzul Qur’an ini, SDIT Insan Kamil Labuha berharap dapat terus melahirkan generasi unggul yang mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an, serta menjadi cahaya bagi masyarakat di sekitarnya.
(Tim Red)
Komentar