Malut Line

JAKARTA – Asosiasi Mahasiswa Pemuda Pelajar Tobelo Galela Malifut Morotai Loloda Kao (AMPP-TOGAMMOLOKA) Provinsi Maluku Utara (Malut), mendesak KPK RI untuk segera menetapkan Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Mineral NHM Romo Nitiyudho atau Haji Robert yang terlibat masalah Tindak Pidana Pencucian Uang TPPU Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, yang saat ini berstatus tersangka KPK atas dugaan melakukan tindak pidana korupsi penyuapan atau gratifikasi salah satu petinggi perusahaan di Malut.

Menurut AMPP-TOGAMMOLOKA Malut, Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Mineral NHM Romo Nitiyudho atau Haji Robert terlibat dalam melakukan penyuapan dan melanggar ketentuan hukum Undang-undang Nomor 13 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

“Kami hari ini mendatangi KPK RI melaporkan dan meminta kepastian kapan Direktur PT Nusa Halmahera Mineral NHM Romo Nitiyudho/Haji Robert ditetapkan tersangka. Karena Sudah terlalu lama kasus ini terkatung-katung tanpa kejelasan. Ini ada apa sebenarnya?,” tanya M. Iram Galela kesal.

AMPP-TOGAMMOLOKA, dikatakan M. Iram Galela pemberian uang kurang lebih Rp 5 miliar bulan lalu pada Kamis 1 Agustus 2024 Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK RI telah mengungkap bukti transfer dari Haji Robert dalam fakta sidang transaksi atas nama Romo Nitiyudo atau Haji Robert senilai Rp 1 miliar ke Ramadhan Ibrahim.

Terdakwa AGK juga mengaku diberi uang Rp 200 juta dan Rp 300 juta bervariasi senilai Rp 2.200 miliar di Kantor PT. NHM di Jakarta Rp 3.345 miliar atas nama Nur Aida ke nomor rekening Bank Mandiri atas nama Zaldi Kasuba, BNI milik Ramadhan Ibrahim dan BCA atas nama Idris Husen.

“Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Mineral NHM Romo Nitiyudho/Haji Robert diduga juga melakukan gratifikasi memberikan 4 Unit Mobil kepada Camat di lingkar Tambang dan menggunakan nama pribadi sebagai penerima manfaat. Maka itu, kami hari ini menegaskan bahwa selain tersangka yang telah ditetapkan KPK RI juga tidak boleh tebang pilih menetapkan Haji Robert sebagai tersangka,” tegasnya.

KPK RI segera menetapkan Presiden Direktur PT NHM, Romo Nitiyudo atau Haji Robert sebagai tersangka, setelah fakta sidang menunjukkan keterlibatannya dalam praktik penyuapan. Selain itu, KPK juga mendalami dugaan gratifikasi berupa pemberian 4 unit Mobil kepada Camat di lingkar Tambang.

“Sebagai paguyuban yang memiliki teritorial di sekitar wilayah Tambang PT NHM, kami sangat kecewa dan tersinggung atas tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh Presdir tersebut. KPK menunjukkan komitmennya dengan tidak tebang pilih dalam menetapkan tersangka dalam kasus ini,” tutupnya. (Red)

LABUHA – Masyarakat Desa Yaba, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), mulai kesal dengan adanya Perusahaan PT. IMM. Dimana, PT. IMM yang saat ini tengah beroperasi di Desa Yaba itu, membuat 2 orang pekerja mengalami keracunan sianida hingga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha.

Kekesalan warga ini dilampiaskan pada Kamis (19/9/2024). Berdasarkan keterangan dari warga kepada media ini, warga bilang, Perusahaan sudah telah beroperasi begitu lama. Namun mirisnya, tidak ada keterbukaan terhadap masyarakat Desa Yaba hingga terjadi insiden 2 warga yang juga sebagai pekerja di Perusahaan tersebut mengalami keracunan sianida. Hal itu baru diketahui masyarkat, ternyata selama ini, PT. IMM milik itu, Benny Laos.

Menurut warga yang tidak mau disebut namanya itu, mengaku menyayangkan pihak PT. IMM yang dengan sengaja tutup-tutupi terkait dengan pengolahan matrial yang berada di Desa Yaba. Bahkan kata mereka, selama perusahaan beroperasi, tanpa diketahui warga setempat.

“Kami juga mengharapkan Pemerintah Daerah, Kabupaten Halmahera Selatan, maupun Pemerintah Provinsi Maluku Utara segera bertindak agar dapat meninjau aktifitas Perusahan sudah sampai ditahap mana. Agar kami masyarakat juga bisa mengetahui sudah sejauh mana perusahan beraktifitas. Kami juga harapkan kepada Pemerintah terkait agar dapat meninjau lebih jauh lagi soal penerimaan karyawan yang tidak transparansi,” pinta warga kepada Pemda Halsel maupun Pemprov Malut.

Sebab sejauh ini, perekrutan karyawan perusahaan tidak sesuai dengan hasil kesepakatan antara PT. IMM dengan warga Desa Yaba.

“Mereka merekrut karyawan hanya melihat orang-orang tertentu saja dan pihak perusahan tidak melaksanakan kesepakatan yang telah disepakati antara pihak PT. IMM dan masyarakat, bahwa penerimaan karyawan harus 70% putra Daerah dan 30% dari pihak perusahan sendiri. Namun yang kami lihat, pihak perusahan hanya melihat orang-orang terdekatnya saja. Sehingga kami masyarakat sangatlah kesal terhadap PT. IMM milik Beni Laos itu,” kesal warga mengakhiri. (Red)

LABUHA – Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Maluku Utara (Malut), Helmi Umar Muhksin akhirnya menyatakan sikap bahwa dirinya dengan tegas mendukung Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, Muhammad Kasuba dan Basri Salama (MK-BISA).

Padahal, Partai NasDem sendiri telah mengusung Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut Benny Laos dan Sarbin Sehe (Benny-Sarbin), bukan MK-BISA.

“Saya ingin sampaikan dikesempatan ini, saya secara pribadi, sebagai orang NaSdem, saya mendukung Ustadz Muhammad Kasuba dan Basri Salama di Provinsi Maluku Utara. Ini adalah komitmen politik,” tegas Helmi Umar Muhksin saat bersilaturahmi dengan keluarga besar masyarakat Desa Bajo Sangkuang, Kecamatan Botanglomang beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, dirinya berpolitik bukan berorientasi pada primordial. Bukan berorientasi pada money politik. Tapi menghormati sikap politik sebagai komitmen.

“Saya menghormati komitmen politik itu sebagai sikap politik saya. Karena saya diajarkan oleh orang tua saya seperti begitu. Saya berharap, bahwa warga masyarakat pun bisa memahami kondisi itu. Terutama warga Halmahera Selatan,” tambah Helmi Umar Muhksin.

Politisi Partai NasDem terbaik di Malut itu kembali menegaskan, terkait sikap politiknya itu, atas dasar komitmen bersama. Bahkan sikap politiknya itu dihormati Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem.

“Kitorang (Kita) NaSdem ini tidak dibebankan harus memilih siapa diatas, siapa di kiri, siapa di kanan. Kalau sudah berkomitmen dengan itu, itu sudah. Tak usah yang lain. Dan DPP NasDem menghormati pilihan itu. Ya itulah Helmi Umar Muhksin. Kalau sudah berkomitmen, tidak akan lupa, karena saya tahu kualitas, saya tahu siapa-siapa Calon yang ada di Provinsi Maluku Utara ini. Saya tahu orangnya. Tapi tidak enak kalau saya bicara disini seperti kaya apa, tidak boleh. Karena kita menghormati etika politik,” tegasnya.

Dengan begitu, maka Paslon Pilgub Malut, Benny-Sarbin berpotensi kalah di Halsel. Sebab, Helmi Umar Muhksin sendiri merupakan salah satu kandidat Calon Wakil Bupati Halsel periode 2024-2029. Maka seluruh simpatisannya sudah tentu akan diarahkan untuk mendukung dan memenangkan Paslon MK-BISA.

Helmi Umar Muhksin berpasangan dengan Hasan Ali Bassam Kasuba, Hasan Ali Bassam Kasuba adalah Calon Bupati Halsel. Sehingga komitmen politik Helmi Umar Muhksin dengan Hasan Ali Bassam Kasuba sudah tentunya untuk memenangkan MK-BISA di Pilgub Malut, meski MK-BISA tidak diusung Partai NasDem. Sebab, Muhammad Kasuba adalah ayah Hasan Ali Bassam Kasuba karena MK-BISA adalah idola masyarakat Malut. (Red)

HALSEL – Data survei elektabilitas dalam momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) saat ini, banyak tersebar di Media Sosial.

Misalnya, 1 Akun Facebook atas nama Napobms Hasanat. Akun Facebook tersebut telah mengunggah hasil survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halsel 2024.

Dalam hasil survei itu, terlihat Pasangan Calon (Paslon) Bahrain Kasuba dan Umar Hi Soleman tertinggi daripada Paslon Hasan Ali Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muhksin, Rusihan Jafar dan Muhtar Sumaila, Jasri Usman dan Muhlis Djafaar.

Dimana, dalam postingan hasil survei elektabilitas yang tidak ketahui sumber lembaganya itu, Paslon  Bahrain-Umar diangka 46,648%, Bassam-Helmi diangka 37,204%, Rusihan-Muhtar diangka 29,951% dan Jasri-Muhlis diangka 33,989%.

Itu artinya, Bahrain-Umar dan Bassam-Helmi telah bersaing ketat dalam Pilkada Halsel 2024. (Red)

HALSEL – Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Jasri Usman kembali bersilaturahim di Desa Indomut, Kecamatan Bacan.

Kehadiran Calon Bupati Jasri Usman didampingi Tim koalisi pemenang itu, antusias disambut warga Indomut, Kamis (19/9/2024).

Dikesempatan itu, Junaidi Abusama yang juga DPRD terpilih Halsel memperkenalkan Calon Bupati (Jasri Usman) kepada keluarga besar Bacang khususnya di Desa Indomut.

“Pak Bupati Jasri Usman itu orang Kusubibi putra asli Halmahera Selatan dan juga bagian dari keluarga besar Bacang,” Kata Junaidi Abusama saat sambutan.

Lanjut Junaidi, sapaan akrabnya menyampaikan, komitmennya di hadapan warga Indomut yang telah mengantarkan dirinya sebagai anggota DPRD Halsel.

“Untuk itu, mari kita berkomitmen bersama bersama wujudkan kemenangan Pasangan calon Bupati dan wakil Jasri-Muhlis untuk di Pemilukada kedepan,” Pintanya.

Sementara Ketua Tim pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halsel (Jasri-Muhlis) yakni M Yunus Najar, pertegas kan bahwa paslon Jasri-Muhlis didukung dua Partai koalisi yakni PKB dan Demokrat.

“Maka dengan koalisi yang tergabung ini,, siap memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jasri Muhlis di Tanggal 27 November mendatang,” ucapnya.

M Yunus Najar, akrab disapa Larudi menekankan bahwa saat ini, pihaknya sudah menerjunkan seluruh kekuatan Tim yang sudah tersebar di 200 Desa di Halsel.

“Insya Allah, PKB dan Demokrat sudah menaruh harapan terhadap pasangan Jasri-Muhlis. Olehnya itu, kami sudah terjunkan Tim untuk membangun kekuatan konsolidasi guna memenangkan Paslon Jasri-Muhlis,” ujarnya.

Terpisah Calon Bupati Halsel Jasri Usman menyampaikan bahwa, Silaturahim ini bukanlah ajang kampanye, melainkan sebagai langkah awal memperkenalkan diri kepada masyarakat khususnya warga Desa Indomut.

“Kami berharap dan menginginkan sekali desa Indomut menjadi titik kemenangan pasangan “Halsel Juara”, ungkapnya.

Ketua wilayah PKB Provinsi Maluku Utara (Malut) itu menyatakan, Halsel adalah salah satu Kabupaten terbesar dari 10 Kabupaten Kota lainnya. Tetapi dari sisi kemajuan Daerah masih kalah dengan Kabupaten kita lainnya. Maka pasangan Jasri-Muhlis berkeinginan besar untuk menjadikan Halsel sebagai Kabupaten yang lebih maju lagi.

“Kami berkomitmen dengan adanya visi-misi yang telah dipaparkan dan program prioritas yang telah dirancang. Jika kami diberikan amanah untuk memimpin Daerah ini, insya Allah Halsel Juara sesuai tagline kami,” cetusnya. (Sam)

Muat Lagi Berita