Ternate Malutline com-Polda Maluku Utara melaksanakan pemeriksaan kesehatan tahap 2 dan kesehatan jiwa dalam rangka penerimaan anggota Polri 2025 panda Polda Malut yang dilaksanakan di aula Polres Ternate dan Royal Resto Ternate. Senin, (2/6/2025) kemarin.

Kegiatan ini di hadiri oleh Karo SDM Polda Malut, Kabiddokes Polda Malut, para personel yang tergabung dalam panitia, pengawas Internal dari Itwasda Dan Bidpropam Polda Malut serta pengawas eksternal dari Jp3m, dan seluruh Peserta Catar Akpol dan Bintara Terpadu Penerimaan Anggota Polri Tahun Anggaran 2025 Panda Polda Malut.

Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tersebut diikuti oleh sejumlah peserta Catar Akpol sejumlah 7 peserta (Pria: 6, Wanita: 1), dan Bintara Polri: 86 peserta (Pria: 86).

Kemudian untuk Pemeriksaan Kesehatan Jiwa diikuti oleh peserta penerimaan Bintara Polri sejumlah 87 peserta (Pria: 69, Wanita: 18).

Kabidhumas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa Pemeriksaan Kesehatan Laboratorium dan Kesehatan Jiwa ini merupakan salah satu tahapan penting dan menentukan bagi para peserta seleksi.

“Kami pastikan seluruh rangkaian pemeriksaan dilakukan secara profesional, objektif, dan sesuai standar medis yang berlaku,” Ujarnya.

Tidak hanya kesehatan fisik, tetapi aspek kesehatan jiwa juga sangat krusial dalam membentuk calon anggota Polri yang siap mental dan fisik dalam melayani masyarakat.

Kabid juga mengimbau untuk selalu hati-hati terhadap penipuan , dengan modus bisa meluluskan dalam proses seleksi menjadi anggota polri dengan imbalan uang ataupun barang. “Seluruh proses seleksi penerimaan Polri tidak dipungut biaya dan dilakukan secara transparan dan akuntabel,”

(Muksin)

Ternate Malutline com-Tahapan seleksi penerimaan terpadu anggota Polri 2025 di Polda Maluku Utara kini telah memasuki pemeriksaan kesehatan tahap kedua. Proses seleksi ini dikawal secara ketat oleh panitia seleksi daerah guna memastikan seluruh tahapan berlangsung adil dan bersih dari praktik kecurangan.

Kabidhumas Polda Malut, Kombes Pol. Bambang Suharyono, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa proses seleksi dilaksanakan secara transparan, objektif, dan akuntabel sesuai prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis).

“Tidak ada ruang bagi calo atau pihak manapun yang menjanjikan kelulusan. Masyarakat, khususnya keluarga peserta seleksi, diimbau untuk tidak mudah percaya pada oknum yang menawarkan jalan pintas menjadi anggota Polri,” ujar kabidhumas dalam keterangan, Senin (2/6/2025).

Ia menyebutkan, seluruh tahapan seleksi, mulai dari administrasi, tes akademik, psikologi, hingga kesehatan, dilaksanakan dengan pengawasan berlapis, baik internal maupun eksternal, termasuk dari lembaga pengawas independen.

Kombes Bambang juga mengingatkan bahwa setiap peserta memiliki kesempatan yang sama untuk lulus, selama memenuhi syarat dan mampu menunjukkan kemampuan secara murni dalam setiap tahapan.

“Jangan gadaikan masa depan anak-anak kita pada bujuk rayu calo. Kelulusan hanya ditentukan oleh kemampuan dan hasil tes peserta sendiri,” ujarnya.

Polda Maluku Utara berkomitmen mendukung penuh upaya Polri dalam mewujudkan sistem rekrutmen yang bersih dan terpercaya, demi melahirkan personel kepolisian yang berkualitas dan berintegritas.

(Muksin)

Ternate Malutline com-Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si, sebagai inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapangan Apel Mapolda Malut, Senin, (2/6/2025). Upacara ini mengusung tema, “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya.”

Upacara juga diikuti oleh Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol Stephen M. Napiun, S.I.K, S.H., M.Hum, pejabat utama Polda, serta peserta upacara.

Dalam amanatnya, Kapolda menegaskan bahwa Hari Lahir Pancasila merupakan momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan terhadap nilai-nilai dasar negara.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis, tetapi pedoman hidup berbangsa yang menjadi bintang penuntun menuju cita-cita Indonesia merdeka dan berkeadilan,” ujar kapolda.

Ia menekankan bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi seluruh elemen bangsa yang beragam. “Lebih dari 270 juta jiwa Indonesia bersatu dalam semangat kebinekaan. Di sinilah kekuatan kita sebagai bangsa,” kata Irjen Pol. Waris.

Lebih lanjut, Mengacu pada agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, Kapolda menyampaikan bahwa penguatan ideologi Pancasila menjadi satu dari delapan prioritas utama atau Asta Cita.

Menurutnya, pembangunan tanpa arah ideologis berpotensi melahirkan ketimpangan dan dehumanisasi.

Ia kemudian menguraikan empat strategi utama untuk menanamkan kembali nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: melalui dunia pendidikan, reformasi birokrasi, pemerataan ekonomi kerakyatan, dan etika digital.

Kapolda juga mengingatkan peran penting ruang digital dalam membumikan Pancasila. Ia mengajak masyarakat membangun kesadaran bahwa media sosial bukanlah ruang bebas nilai. “Perangi hoaks dan ujaran kebencian dengan literasi digital dan semangat gotong royong,” ucapnya.

Dalam konteks kelembagaan, ia menyoroti upaya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang terus memperluas program pembinaan ideologi lintas sektor. Namun, menurutnya, kerja besar ini tidak bisa dijalankan oleh negara semata.

“Kita semua, dari tokoh agama hingga generasi muda, memiliki tanggung jawab yang sama,” tutur Kapolda.

Menutup amanatnya, Kapolda mengajak seluruh peserta menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai momen reflektif dan bukan sekadar seremonial tahunan.

“Jika ingin Indonesia Raya terwujud, maka pastikan Pancasila tetap hidup dalam setiap denyut nadi pembangunan bangsa,” tutup Irjen Pol. Waris.

(Muksin)

Ternate Malutline com-Dalam upaya mencegah praktik tidak sehat seperti adanya calo atau perantara yang menjanjikan kelulusan, Kabidhumas Polda Maluku Utara Kombes Pol. Bambang Suharyono, S.I.K., M.H., mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur janji-janji palsu yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang. Senin (2/6/2025).

Kabidhumas menegaskan, bahwa pendaftaran menjadi anggota Polri Gratis. Ia mengimbau para calon peserta dan orang tua untuk tidak mempercayai calo yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang.

“Jangan percaya calo, Semua tahapan seleksi dilakukan secara adil dan transparan melalui jalur resmi,” tegasnya.

Kabid juga meminta tidak ada lagi masyarakat yang berpandangan kalau menjadi anggota Polri itu harus bayar supaya bisa lulus. “Setiap proses penerimaan calon anggota polisi mengusung prinsip transparansi, jujur, akuntabel dan humanis”.

Bagi para peserta calon siswa/taruna yang mengalami masalah selama seleksi, seperti dugaan pemungutan biaya atau ketidakadilan, diminta untuk segera melaporkan pengaduan.

“Sekali lagi kami ucapkan selamat berjuang dan kerahkan seluruh kemampuan serta bakat yang dimiliki masing-masing agar membuahkan hasil yang memuaskan, jangan terpengaruh dengan oknum-oknum yang menjanjikan bisa meluluskan untuk jadi anggota Polri, karena mereka hanya memanfaatkan situasi dengan mencari keuntungan bagi diri sendiri. Percayalah dengan kemampuan diri anda sendiri, jika anda berkompeten tentunya akan tiba di hasil akhir yang memuaskan,” pungkas Kabid.

Bagi calon siswa/taruna yang menemui masalah selama seleksi seperti dugaan pungutan liar (pungli) atau ketidakadilan disarankan segera melaporkannya melalui Hotline pengaduan masalah penerimaan di nomor 0822-9913-7482.

Polda Malut berkomitmen untuk menjaga proses rekrutmen ini sebagai kesempatan bagi semua warga negara yang memenuhi syarat.

(Muksin)

Ternate Malutline com-Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., memimpin sidang penentuan hasil seleksi tahap awal menuju Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) Tahap II dalam Penerimaan Terpadu Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri Tahun Anggaran 2025, pada Rabu (28/5/2025) kemarin.

Sidang tersebut digelar secara terbuka dan dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Malut, pengawas internal dari Itwasda dan Bidpropam, serta pengawas eksternal dari Jaringan Pendamping Kebijakan dan Pembangunan Nasional (JP3M).

Para peserta seleksi dari jalur Akpol, Bintara, hingga Tamtama juga hadir dalam forum yang dilaksanakan secara transparan ini.

Kabidhumas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono, S.I.K., M.H., menyampaikan hasil sidang tahap awal dari masing-masing kategori. Dari 44 calon taruna Akpol, hanya 7 peserta dinyatakan Memenuhi Syarat (MS), yang terdiri atas 6 pria dan 1 wanita, sementara 37 lainnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Kategori Bintara Polri mencatat jumlah peserta terbanyak. Dari total 1.242 calon Bintara Polisi Tugas Umum (PTU), hanya 138 peserta dinyatakan lolos ke tahap berikutnya. Sebanyak 1.104 peserta lainnya dinyatakan gugur.

Sementara itu, dari 16 calon Bintara Polair, hanya 3 peserta yang lolos, sedangkan dari 184 calon Bintara Brimob, hanya 25 peserta yang memenuhi syarat.

“Penerimaan dilakukan secara objektif dan transparan, sesuai prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH),” ujar Kabidhumas.

Beberapa jalur khusus seperti Bakomsus Akuntansi, Hukum, dan Tenaga Kesehatan juga turut mengikuti seleksi.

Untuk jalur Bakomsus Hukum, dari 6 peserta hanya 3 yang dinyatakan lolos. Sementara jalur Rekpro dan Bakomsus Akuntansi masing-masing mengirimkan satu peserta, dan keduanya dinyatakan memenuhi syarat.

Adapun dari 56 peserta Tamtama, sebanyak 32 peserta dinyatakan lolos seleksi tahap awal.

Sidang ini menjadi momen penentu bagi para peserta untuk melanjutkan ke tahap Pemeriksaan Kesehatan Tahap II, yang merupakan salah satu tahapan krusial dalam proses seleksi anggota Polri.

(Muksin)

Muat Lagi Berita