LABUHA – Speedbaod milik Puskesmas Laiwui, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), yang ditumpangi 17 orang penumpang terdiri dari 1 orang Dokter dan Tenaga Bidan dan Perawat pada Puskesmas Obi tersebut terbalik diperairan tanjung kelapa pendek Desa Laiwui, sekitar 10.00 WIT.

Speedbaod milik Puskesmas laiwui itu, diketahui bertolak dari Armada Pelabuhan Semut Laiwui sekitar pukul 09: 23 WIT dengan membawa sekitar 15 orang petugas kesehatan 2 orang ABK Faris yang juga PNS pada Puskesmas Obi. Sehingga semuanya berjumlah 17 orang.

Awal mula terbaliknya Speedboat tersebut berpapasan dengan dengan sebuah Speedboat milik perusahan PT. Harita Group bermesin besar depan perairan tanjung kelapa pendek Taman Sari Laiwui.

Sementara itu, salah seorang warga kepada malutline.com, dilokasi kejadian, Selasa (15/10/2024), mengatakan bahwa dugaan Speedboat milik Puskesmas terbalik karena akibat dari hempasan ombak Speedboat milik Perusahaan Tambang Nikel yang barusan lewat. Karena tidak mampu menyeimbangkan, lalu Speedboat mengalami oleng kemudian terbalik. Selain dari ombak Speedboat milik Perusahaan Tambang Nikel itu, disebabkan juga over kapasitas dan standar Speedboat tidak memenuhi syarat.

Para Korban terbaliknya Speedboat tersebut, kemudian seluruh penumpang diselamatkan nelayan yang kebetulan lewat dengan Bodi.

“Para penumpang naik ke atas Bodi Fiber milik nelayan, lalu dibawah ke Pelabuhan Armada Semut Laiwui. Dan kemudian Speedboat lokal menarik menyelamatkan ke Pelabuhan Semut Desa Laiwui. Dan semua korban dapat diselamatkan dan sementara telah dirawat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Obi,” ujar warga Desa Laiwui.

Berikut nama-nama insiden Speedboat, Dr Wirda, Sumarni malan, Safi Abidin, Nurhayati L, Fingki la, Wita , Serfat lainta, Nurcahya L, Rian Bahrain, Lamusa R, Dwi Sartika, Jusnawari Irawan, Julfa Tarigan, Satriani L, Mega arsita, ABK, Faris bin Usman, Ode Muhammad semua korban selamat dan telah dirawat di RSUD Laiwui Obi.

Sementara Kapolsek Obi AKP. Ferizal Adi Str.k S.i.K Saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan, hari ini Selasa 15 Oktober 2024, sekitar pukul 09.30 WIT. Didepan perairan Desa Laiwui telah terjadi insiden Laka Laut 1 Unit Speedboat Dinkes 019 HS Puskesmas Laiwui.

“Awalnya pada pukul 09.00 WIT. Rombongan Tim medis Puskesmas Laiwui akan melaksanakan kegiatan Pusling dengan tujuan ke Desa Sambiki Kecamatan Obi Kabupaten Halsel,” terangnya.

“Korban yang sementara dirawat di RS,1. Sumarni Malang 2. Dr. Wirda Al Katiri 3. Nurhayati La Benua 4. Rian Bahrain S.Kep tindakan yang dilakukan pihak Kepolisian, menerima laporan, mendatangi TKP- mengumpulkan bahan keterangan dan melarikan korban ke RSUD Obi,” tambahnya.

Untuk Indikasi sementara sampai terjadinya insiden tersebut, kata Kapolsek, karena kelebihan beban (Over Loat). Dan selama proses evakuasi berlangsung, situasi berjalan aman dan kondusif. Dalam Insiden tersebut, tidak terdapat korban jiwa. Namun 4 korban masih dirawat di RSUD Obi.

“Speedboat yang digunakan Puskesmas Laiwui adalah pembagian Dinas Kesehatan (Dinkes) Malut, Kedua Motoris speedboat tersebut tidak memiliki Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil,” tutupnya. (Red)

Halsel – Operasi Zebra adalah Operasi Kepolisian Kewilayahan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari. Operasi Kepolisian Zebra ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas.

Berkaitan dengan itu, Polres Halsel melaksanakan Apel Operasi Kepolisian “Zebra Kieraha 2024” di lapangan apel Mapolres Halsel. Apel tersebut di pimpin langsung oleh Waka Polres Halsel Kompol Randhir Prakarana DG. M., S.I.K.,M. Sc. Senin 14/10/24).

Pada pelaksanaan apel itu juga, Waka Polres Halsel kemudian membaca sambutan Kapolda Maluku Utara Irjen Pol MIDI Siswoko, S.I.K bahwa, Operasi Zebra tahun 2024 digelar secara serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari, terhitung mulai 14 sampai dengan 27 Oktober 2024.

Untuk di Maluku Utara, dengan sandi “Operasi Zebra Kieraha 2024”. Operasi Zebra ini, bersifat cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu tahun 2024, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib, patuh dan disiplin berlalu lintas.

Operasi Zebra ini memiliki beberapa prioritas penindakan, diantaranya  penggunaan Helm bagi pengendara Sepeda Motor dan penggunaan sabuk pengaman bagi pengendara mobil, melawan arus lalu lintas, pengendara dibawah umur, penggunaan telepon genggam pada saat berkendara, pelanggaran batas kecepatan, pengendara yang berada dibawah pengaruh alkohol atau narkoba.

Operasi ini bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.

“Kita semua menyadari bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh karena itu, melalui Operasi Zebra ini, kita berharap dapat mengurangi jumlah dan potensi kecelakaan lalu lintas beserta korban fatalitas, berkurangnya angka pelanggaran lalu lintas, meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, terwujudnya situasi Kamseltibcarlantas, meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, terwujudnya situasi Kamseltibcarlantas yang aman, nyaman dan kondusif di Tahun 2024,” jelasnya.

Kapolda Maluku Utara pun mengingatkan kepada seluruh personil melalui sambutan yang di sampaikan oleh Waka Polres Halsel.

“Saya juga ingin mengingatkan kepada seluruh Personil yang terlibat dalam operasi ini untuk tetap mengedepankan pendekatan humanis, ramah, dan profesional dalam bertugas. Tujuan utama kita adalah menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, sehingga kehadiran kita di jalan raya dapat diterima dengan baik,” harap Kapolda dalam sambutannya. (Sadi)

TALIABU – Minimnya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut), bukan baru karena adanya kejadian terbakarnya Speedboat Bela 72 milik Beny Laos yang mengakibat para  korban meninggal dunia yaitu Calon Gubernur Malut Benny Laos dan sejumlah korban luka ringan maupun berat yang dirawat di RSUD Taliabu. Karena buruknya pelayanan terhadap pasien yang dirawat di RSUD tersebut. Jauh sebelum itu, sudah banyak masyarakat yang mengeluh akan pelayanan kesehatan di sana.

Dokter dan perawat disana, bukannya tidak bekerja. Akan tetapi, fasilitasnya yang masih jauh dari standar sebagai RSUD yang disiapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Taliabu.

Hal ini disampaikan Maida, salah seorang warga Pulau Taliabu kepada malutline, melalui saluran teleponnya, Senin (14/10/2024) mengatakan, Pelayanan kesehatan yang buruk oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Taliabu ini, bukan hanya sekali atau Dua kali. Namun, sebagian besar pasien yang ingin mendapatkan pelayanan yang layak, memilih dan meminta harus dirujuk ke RSUD Luwuk-Banggai, di Sulawesi Tengah.

“Kadang ada pasien yang sudah kritis dan meninggal di Kapal saat perjalanan. Ada juga yang meninggal di Luwuk dan dimakamkan disana. Karena tidak punya biaya untuk jenazahnya dibawa pulang ke Kampung halaman di Taliabu dan karena tidak ada bantuan dari Pemerintah pulau Taliabu dibawah pimpinan Bupati Taliabu Aliong Mus,” katanya.

Dikatakannya, kejadian dan pelayan buruk terhadap pasien yang berobat di RSUD Taliabu ini, sudah menjadi lumrah selama ini.

“Mungkin untuk sekelas ibu Sherly Tjuanda, istri mendiang Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos, kejadian di RSUD Taliabu ini adalah kejadian yang tidak lumrah. Tapi seperti itulah kondisi pelayanan di Rumah Sakit Taliabu,” jelasnya.

“Mungkin pendapat saya dianggap subyektif. Tapi ini perlu menjadi evaluasi untuk Pemda Taliabu dari sejak lama saya memperhatikan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Pulau Taliabu latar belakang pendidikannya bukan dari kesehatan. Masa Seorang Kepala Dinas Kesehatan yang latar belakang pendidikannya dari Sarjana Agama (S.Ag). Sehingga dari dulu pelayanan pada Rumah Sakit dan sejumlah Puskesmas tidak maksimal. Namun Kadis Kesehatan yang berlatar belakang sebagai Guru agama tersebut tidak mau diganti oleh Bupati Taliabu Aliong Mus,” tambahnya.

Padahal, ujar Maida, masih banyak yang memiliki spesifikasi ilmu Kesehatan yang lebih layak sesuai dengan bidangnya.

“Sekali lagi, ini perlu di evaluasi dan untuk Aliong Mus belum pantas untuk menjadi Gubernur Provinsi Maluku Utara. Karena menjadi Bupati dan mengurus Satu Rumah Sakit saja tidak becus. Jadi sangat tidak pantas jadi Gubernur Maluku Utara,” cetusnya. (Red)

HALTIM, Malutline – Koordinator Sakti Solidaritas Anti Korupsi Halmahera Timur, Risman Ciliu, mengkritik pernyataan Juru Kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub dan Anjas Taher, Slamet Priatno, yang dianggapnya tidak memahami peran penting anak muda dalam politik.

Risman menyebut bahwa Slamet Priatno seolah meremehkan integritas M. Farrel Adhita, calon Bupati Halmahera Timur yang dikenal sebagai wakil kaum muda. Menurutnya, sikap ini menunjukkan kegagalan Priatno dalam memahami sejarah dan pentingnya persatuan antara kaum muda dan tua.

“Dalam sejarah, persatuan anak muda dan kaum tua telah berhasil memproklamirkan bangsa ini. Namun, hari ini, seorang mantan anggota DPRD seperti Slamet Priatno justru tampak menyepelekan integritas Farrel yang jelas-jelas mewakili aspirasi kaum muda di Halmahera Timur,” tegas Risman.

Lebih lanjut, Risman menekankan bahwa keterlibatan generasi muda dalam kepemimpinan daerah sangatlah penting untuk membawa perubahan yang lebih progresif. “Farrel adalah simbol harapan baru, dan dengan bersatu, baik tua maupun muda, kita bisa membawa Halmahera Timur ke arah yang lebih baik,” tambahnya.

Pernyataan Risman ini sekaligus mengingatkan bahwa keterlibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk kaum muda, dalam proses demokrasi tidak boleh diremehkan, terlebih di masa-masa krusial seperti pemilihan kepala daerah. (UL)

HALSEL – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), nomor urut 4 Jasri Usman dan Muhlis Djafaar (Jasri-Muhlis) kembali menggelar kampanye terbuka terbatas di Zona Dua Kecamatan Kayoa Barat, Minggu (13/10/2024).

Kampanye hari kedua Paslon tagline Halsel Juara di Kayoa Barat meliputi Desa Bokimieake, Desa Hatejawa, Desa Vofao dan Desa Busua.

Dalam orasi politiknya, Ketua Tim Hukum Halsel Juara, Safri Nyong menyampaikan pemimpin yang menyentuh langsung dengan rakyat ada di Paslon Jasri-Muhlis. Karena hanya Paslon nomor urut 4 yang menyediakan pendampingan hukum gratis bagi masyarakat Halsel.

“Paslon yang menyediakan pendampingan hukum gratis hanya ada di Pasangan Nomor Urut 4 Jasri-Muhlis,” tukas Safri.

Sementara Calon Bupati Halsel, Jasri Usman berkomitmen bila terpilih, bakal membangun infrastruktur jalan penghubung dari Desa ke ibu Kota Kecamatan.

“Jika terpilih, saya dan pak Muhlis berkomitmen menjawab kebutuhan masyarakat Halmahera Selatan termasuk pembangunan Jalan di Kayoa Barat,” kata Jasri saat berkampanye di busua, Minggu (13/10).

Berbicara tentang pembangunan lanjut Jasri, tentunya pemimpin harus terkoneksi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Pemerintah Provinsi (Pemrov) Malut maupun Pemerintah Pusat. Hal ini agar mudah membuat terobosan pada 5 Tahun kedepan.

“Jadi Kabupaten Nomor 4 Jasri-Muhlis, Provinsi juga Nomor 4,” ucap Jasri.

Tidak hanya itu, mantan Wakil Walikota Ternate ini meminta masyarakat Kayoa Barat menjatuhkan pilihan pemimpin harus melihat rekam jejak. Pemimpin harus jujur, amanah serta berdiri di semua golongan.

“Tentu tiga hal itu ada di Pasangan Nomor Urut 4. Karena Jasri-Muhlis hadir untuk semua golongan tanpa membedakan suku,” tandas Jasri.

Ditempat yang sama, Calon Wakil Bupati
Muhlis Djafaar kembali menegaskan komitmen Jasri-Muhlis membangun infrastruktur jalan serta menata kawasan kawasan pemukiman yang ada Desa.

“Infrastruktur jalan selama ini belum tersentuh pemerintah daerah.untuk itu, Jasri-Muhlis berkomitmen akan menjawab pembangunan melalui program-program strategis kedepan,” ucap mantan Ketua DPRD Halsel ini dihadapan masyarakat Kayoa Barat.

Diketahui, kampanye Jasri-Muhlis Zona Dua didampingi Ketua Tim Pemenangan, M Yunus Nazar, Jurkam Jasri-Muhlis, Sekretaris DPC Demokrat, Fahri Husen, Tim Hukum Safri Nyong dan Anggota DPRD Terpilih PKB dan Demokrat. (Sam)

Muat Lagi Berita