Malut Line

TALIABU – Minimnya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut), bukan baru karena adanya kejadian terbakarnya Speedboat Bela 72 milik Beny Laos yang mengakibat para  korban meninggal dunia yaitu Calon Gubernur Malut Benny Laos dan sejumlah korban luka ringan maupun berat yang dirawat di RSUD Taliabu. Karena buruknya pelayanan terhadap pasien yang dirawat di RSUD tersebut. Jauh sebelum itu, sudah banyak masyarakat yang mengeluh akan pelayanan kesehatan di sana.

Dokter dan perawat disana, bukannya tidak bekerja. Akan tetapi, fasilitasnya yang masih jauh dari standar sebagai RSUD yang disiapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Taliabu.

Hal ini disampaikan Maida, salah seorang warga Pulau Taliabu kepada malutline, melalui saluran teleponnya, Senin (14/10/2024) mengatakan, Pelayanan kesehatan yang buruk oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Taliabu ini, bukan hanya sekali atau Dua kali. Namun, sebagian besar pasien yang ingin mendapatkan pelayanan yang layak, memilih dan meminta harus dirujuk ke RSUD Luwuk-Banggai, di Sulawesi Tengah.

“Kadang ada pasien yang sudah kritis dan meninggal di Kapal saat perjalanan. Ada juga yang meninggal di Luwuk dan dimakamkan disana. Karena tidak punya biaya untuk jenazahnya dibawa pulang ke Kampung halaman di Taliabu dan karena tidak ada bantuan dari Pemerintah pulau Taliabu dibawah pimpinan Bupati Taliabu Aliong Mus,” katanya.

Dikatakannya, kejadian dan pelayan buruk terhadap pasien yang berobat di RSUD Taliabu ini, sudah menjadi lumrah selama ini.

“Mungkin untuk sekelas ibu Sherly Tjuanda, istri mendiang Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos, kejadian di RSUD Taliabu ini adalah kejadian yang tidak lumrah. Tapi seperti itulah kondisi pelayanan di Rumah Sakit Taliabu,” jelasnya.

“Mungkin pendapat saya dianggap subyektif. Tapi ini perlu menjadi evaluasi untuk Pemda Taliabu dari sejak lama saya memperhatikan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Pulau Taliabu latar belakang pendidikannya bukan dari kesehatan. Masa Seorang Kepala Dinas Kesehatan yang latar belakang pendidikannya dari Sarjana Agama (S.Ag). Sehingga dari dulu pelayanan pada Rumah Sakit dan sejumlah Puskesmas tidak maksimal. Namun Kadis Kesehatan yang berlatar belakang sebagai Guru agama tersebut tidak mau diganti oleh Bupati Taliabu Aliong Mus,” tambahnya.

Padahal, ujar Maida, masih banyak yang memiliki spesifikasi ilmu Kesehatan yang lebih layak sesuai dengan bidangnya.

“Sekali lagi, ini perlu di evaluasi dan untuk Aliong Mus belum pantas untuk menjadi Gubernur Provinsi Maluku Utara. Karena menjadi Bupati dan mengurus Satu Rumah Sakit saja tidak becus. Jadi sangat tidak pantas jadi Gubernur Maluku Utara,” cetusnya. (Red)

HALTIM, Malutline – Koordinator Sakti Solidaritas Anti Korupsi Halmahera Timur, Risman Ciliu, mengkritik pernyataan Juru Kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub dan Anjas Taher, Slamet Priatno, yang dianggapnya tidak memahami peran penting anak muda dalam politik.

Risman menyebut bahwa Slamet Priatno seolah meremehkan integritas M. Farrel Adhita, calon Bupati Halmahera Timur yang dikenal sebagai wakil kaum muda. Menurutnya, sikap ini menunjukkan kegagalan Priatno dalam memahami sejarah dan pentingnya persatuan antara kaum muda dan tua.

“Dalam sejarah, persatuan anak muda dan kaum tua telah berhasil memproklamirkan bangsa ini. Namun, hari ini, seorang mantan anggota DPRD seperti Slamet Priatno justru tampak menyepelekan integritas Farrel yang jelas-jelas mewakili aspirasi kaum muda di Halmahera Timur,” tegas Risman.

Lebih lanjut, Risman menekankan bahwa keterlibatan generasi muda dalam kepemimpinan daerah sangatlah penting untuk membawa perubahan yang lebih progresif. “Farrel adalah simbol harapan baru, dan dengan bersatu, baik tua maupun muda, kita bisa membawa Halmahera Timur ke arah yang lebih baik,” tambahnya.

Pernyataan Risman ini sekaligus mengingatkan bahwa keterlibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk kaum muda, dalam proses demokrasi tidak boleh diremehkan, terlebih di masa-masa krusial seperti pemilihan kepala daerah. (UL)

HALSEL – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), nomor urut 4 Jasri Usman dan Muhlis Djafaar (Jasri-Muhlis) kembali menggelar kampanye terbuka terbatas di Zona Dua Kecamatan Kayoa Barat, Minggu (13/10/2024).

Kampanye hari kedua Paslon tagline Halsel Juara di Kayoa Barat meliputi Desa Bokimieake, Desa Hatejawa, Desa Vofao dan Desa Busua.

Dalam orasi politiknya, Ketua Tim Hukum Halsel Juara, Safri Nyong menyampaikan pemimpin yang menyentuh langsung dengan rakyat ada di Paslon Jasri-Muhlis. Karena hanya Paslon nomor urut 4 yang menyediakan pendampingan hukum gratis bagi masyarakat Halsel.

“Paslon yang menyediakan pendampingan hukum gratis hanya ada di Pasangan Nomor Urut 4 Jasri-Muhlis,” tukas Safri.

Sementara Calon Bupati Halsel, Jasri Usman berkomitmen bila terpilih, bakal membangun infrastruktur jalan penghubung dari Desa ke ibu Kota Kecamatan.

“Jika terpilih, saya dan pak Muhlis berkomitmen menjawab kebutuhan masyarakat Halmahera Selatan termasuk pembangunan Jalan di Kayoa Barat,” kata Jasri saat berkampanye di busua, Minggu (13/10).

Berbicara tentang pembangunan lanjut Jasri, tentunya pemimpin harus terkoneksi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Pemerintah Provinsi (Pemrov) Malut maupun Pemerintah Pusat. Hal ini agar mudah membuat terobosan pada 5 Tahun kedepan.

“Jadi Kabupaten Nomor 4 Jasri-Muhlis, Provinsi juga Nomor 4,” ucap Jasri.

Tidak hanya itu, mantan Wakil Walikota Ternate ini meminta masyarakat Kayoa Barat menjatuhkan pilihan pemimpin harus melihat rekam jejak. Pemimpin harus jujur, amanah serta berdiri di semua golongan.

“Tentu tiga hal itu ada di Pasangan Nomor Urut 4. Karena Jasri-Muhlis hadir untuk semua golongan tanpa membedakan suku,” tandas Jasri.

Ditempat yang sama, Calon Wakil Bupati
Muhlis Djafaar kembali menegaskan komitmen Jasri-Muhlis membangun infrastruktur jalan serta menata kawasan kawasan pemukiman yang ada Desa.

“Infrastruktur jalan selama ini belum tersentuh pemerintah daerah.untuk itu, Jasri-Muhlis berkomitmen akan menjawab pembangunan melalui program-program strategis kedepan,” ucap mantan Ketua DPRD Halsel ini dihadapan masyarakat Kayoa Barat.

Diketahui, kampanye Jasri-Muhlis Zona Dua didampingi Ketua Tim Pemenangan, M Yunus Nazar, Jurkam Jasri-Muhlis, Sekretaris DPC Demokrat, Fahri Husen, Tim Hukum Safri Nyong dan Anggota DPRD Terpilih PKB dan Demokrat. (Sam)

TERNATE – Musibah kebakaran speed boat milik calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos di Bobong kecamatan Taliabu Barta Kabupaten Taliabu yang mengakibatkan 6 orang meninggal dunia termasuk calon gubernur Maluku Utara Beny Laos setelah sempat menjalani perawatan di RSU Bobong.

Setelah meninggalnya calon Gubernur Maluku Utara Nomor urut 4 Beny Laos Tim koalisi menggelar.

“Rapat hari ini, kami dari delapan pimpinan partai koalisi menyepakati, mendorong ibu Sherly Tjoanda, istri Benny Laos. Itu sudah sepakat kita. Semua sepakat,” ungkap Rahmi Husen, Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor 4 usai rapat di Posko Utama Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate.

Dikatakannya, selanjutnya mereka akan berkordinasi dan mengkomunikasikan langsung dengan istri mendiang Beny Laos, Sherly Tjoanda yang saat ini berada di Jakarta terkait kesediaan beliau maju atau tidak untuk menggantikan posisi mendiang suaminya Beny Laos sebagai Calon Gubernur Maluku Utara.

“Apakah Ibu Sherly bersedia atau tidak dan Kita sudah utus orang khusus menemui beliau (Sherly). Besok (senin) juga ada sejumlah pimpinan partai koalisi berangkat langsung ke jakarta untuk menghadiri pemakaman dan akan bicara langsung,” dan istri mendiang Beny Laos “Ibu Sherly kuat, mulai dari kemarin kejadian sampai hari ini juga sempat telpon,” sambungnya.

Ia meminta kepada seluruh tim pemenangan relawan maupun tim koalisi untuk tetap menjaga stamina politik. Karena, kemenangan pasangan nomor 4 sudah di depan mata.

“Makanya, tetap setia, pada komitmen kompak dan terus berjuang di basis masing-masing untuk memperluas basis, supaya panji-panji kemenangan berkibar di tanggal 27 November 2024,” cetusnya

Untuk diketahui selain nama mendiang istri Beny Laos, Sherly Tjoanda, ada nama lain yang disiapkan, jika Sherly tidak bersedia menggantikan posisi mendiang suaminya, Hanya saja, partai koalisi belum membuka ke publik. (Red)

TALIABU – Insiden terbakarnya Speedboat yang mengakibatkan meninggalnya Calon Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut), Nomor urut 4 Benny Laos dan 2 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Malut dari Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mubin A Wahid serta beberapa korban meninggal dan luka-luka yang masih dirawat secara insentif di rumah sakit Bobong. Para korban yang mengalami luka-luka ringan maupun berat sementara masih di rawat di Rumah Sakit Bobong dan Jenazah Calon Gubernur Malut Benny Laos akan dijemput dengan Helikopter.

Dimana, pagi ini, Jenazah Benny Laos akan terbangkan dengan Helikopter dari Bobong menuju ke Luwuk. Kemudian dengan Pesawat dari Luwuk diterbangkan ke Jakarta untuk di lakukan Pemakaman.

Sementara Jenazah anggota DPRD Malut dari PPP Mubin A Wahid dan Ode serta teman-teman mereka yang mengalami luka-luka yang ada di Bobong, akan diberangkatkan dengan Speedboat Bela 72 B dari Bobong ke Ternate. Sehingga, sore ini, baru tiba di Kota Ternate di Pelabuhan Residance Falajawa Satu Ternate.

Hal ini disampaikan langsung Rusmin Latara, Mabes Pemenangan Beny-Sarbin Tanah Tinggi melalui himbauan tertulisnya, Minggu (13/10/2024).

“Menghimbau agar seluruh Tim Relawan dan Simpatisan untuk mengirimkan Doa agar perjalanan jenazah berjalan mulus dan aman sampai ditujuan. Dan mepada seluruh Tim Relawan dan Simpatisan yang berada di Kota Ternate, agar bisa bersama-sama menjemput janazah pak Mubin dan Pa Ode saat tiba di Pelabuhan Residance Sore Nanti,” imbauannya.

Selain itu, Rusmin bilang, setelah ini, Tim Koalisi dan Relawan akan mengadakan rapat malam ini untuk membahas langkah selanjutnya mengenai lanjutan perjuangan Pilgub Malut. Termasuk proses pergantian Calon Gubernur. Mengingat waktu yang tersedia tinggal 45 Hari.

“Kepada seluruh Tim relawan dan simpatisan agar tetap tenang. Mengirimkan Doa kepada para pejuang perubahan yang telah meninggal dan tetap solid menunggu informasi selanjutnya,” tutup Rusmin Latara. (Red)

Muat Lagi Berita